Catatan Ringan. Beberapa hari terakhir ini kita bisa melihat di televisi apalagi media sosial, bagaimana ramainya orang berbondong untuk mendatangi Ibu Ida Dayak, seorang ibu dari Paser Kalimantan Timur, beliau membantu pengobatan gratis bagi orang-orang yang mengalami masalah tulang kaki dan tangan bahkan membantu orang yang sulit berbicara (bisu). Banyak tanggapan dari masyarakat awam sampai yang berprofesi dokter. Bagaimana tidak, Ibu Ida Dayak dengan menggunakan minyak ramuannya (ada yang bilang itu minyak bintang) yang dioleskan pada tangan yang bengkok atau patah kemudian sambil sedikit menari beliau bisa menormalkan kembali posisi tulang yang bermasalah tersebut, tanpa rasa sakit dari penderitanya. Saya tidak berani memberikan penilaian atau komentar atas apa yang beliau lakukan, karena saya tidak tahu persis metode apa yang digunakan beliau untuk bisa mengobati pasien. Kalau menggunakan pengobatan kedokteran tentu sangat sulit dan memerlukan biaya yang tidak sedikit, tapi lewat urutan tangan Ibu Ida Dayak, pasien bisa sembuh dan tanpa mau dibayar, hanya membeli minyak urutnya saja.
Saya adalah seorang yang biasa berpikir logis dan berusaha tidak mempercayai yang tidak logis (tahayul, khurafat). Sebagai seorang muslim, bagi saya hanya ada 2 hal yang bisa saya terima, yang pertama kalau informasinya berasal dari Al-Qur'an dan/atau Hadits Shahih (dalil naqli) dan yang kedua kalau informasi tersebut bisa diterima dengan akal (dalil aqli). Kalau diluar dari 2 dalil tersebut maka saya tidak berani menerima atau membenarkannya.
Terkadang saya dianggap teman-teman saya sebagai orang yang tidak mempercayai penyakit non-medis (ghaib, gangguan jin, dll), sebenarnya saya mempercayainya hanya saja cara pengobatan yang sering digunakan orang kebanyakan tidak akan saya lakukan kecuali masuk dalam 2 macam dalil di atas. Hati-hati dalam melakukan pengobatan, jangan sampai kita merusak aqidah.
Terkait dengan pengobatan Ibu Ida Dayak, saya jadi teringat dengan cerita dari Sahabat Rasulullah di bawah ini:
Sahabat Abdullah bin Abbas berkata kepada Atha’ bin Abi Rabah, “Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita ahli surga?”
“Tentu saja,” jawab Atha’.
Abdullah bin Abbas pun menunjukkan seorang wanita yang berkulit hitam. Dahulu, wanita yang menderita penyakit ayan ini pernah mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam seraya mengisahkan kondisinya yang sakit ayan (epilepsi). Wanita berkulit hitam itu berasal dari Habsyah (Ethiopia), namanya adalah Su'airah al-Asadiyyah dan lebih dikenal dengan Ummu Zufar. Wanita ini meminta kepada Rasulullah untuk didoakan sembuh kepada Allah. Namun Rasulullah tidak langsung mendoakan, tetapi Rasulullah justru memberinya satu wasiat penting tentang sebuah amalan yang jika dikerjakan maka pelakunya berhak menjadi ahli surga.
“Jika bersabar, engkau berhak mendapatkan surga.” tegas Nabi.
Mendengar perkataan Nabi, wanita tersebut batal minta disembuhkan, akan tetapi minta dijagakan auratnya, tidak terbuka ketika penyakit ayannya kambuh.
Pelajaran berharga dari kisah ini adalah bahwa penyakit di dunia ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan keridhaan kita kepada Allah atas segala kondisi yang diberikan Allah kepada kita. Bahkan ini menjadikan dasar bagi sebagian ulama yang beranggapan bahwa berobat itu tidaklah wajib.
Riwayat yang dishahihkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim dan dinukil oleh Imam AN-Nawawi Rahimahumullahu Ta’ala dalam Riyadhush Shalihin ini juga mengandung pelajaran amat berharga terkait pentingnya menjaga aurat dari pandangan orang asing.
Kemudian, hal ini sepertinya barkaitan dengan ramalan kedatangan Dajjal. Bagaimana tidak mengerikan kalau kita menginginkan kesembuhan dari sebuah penyakit sampai merusak aqidah kita, padahal dengan hanya bersabar kita dijanjiakan surga.
“Tidak ada perkara yang lebih besar antara penciptaan Adam sampai hari kiamat melebihi (fitnah) Dajjal.” (HR Muslim).
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa saja mendengar tentang Dajjal, maka menjaulah darinya. Demi Allah, sesungguhnya seseorang mendatanginya dan mengira bahwa dia adalah orang yang beriman, lantas dia mengikutinya disebabkan syubahat yang dibawanya.” (HR Abu Dawud dari Imran bin Hushain).
Dipercaya bahwa Dajjal memiliki:
1. Bersamanya ada surganya dan nerakanya.
2. Diikuti dengan banyaknya harta.
3. Membunuh satu jiwa kemudian menghidupkannya lagi.
4. Memerintahkan langit untuk menurunkan hujan lalu turunlah hujan
5. Menggergaji seseorang kemudian membangkitkannya kembali
6. Bersamanya air, sungai, dan gunung roti, api, dan air.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung roti. Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga.” (HR. Ahmad. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: sanadnya shahih).
Semoga kita terlindung dari kesesatan dunia dan dijauhkan dari fitnah Dajjal. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar