Dari Nu'man Ibnu Basyir Radhiallaahu 'anhu bahwa Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya doa adalah ibadah.”
Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Tirmidzi. Menurut riwayatnya dalam hadits marfu' dari Anas: “Doa adalah inti ibadah.”
Dikabulkan atau tidaknya sebuah doa, kita sudah dapat pahala. Doa sebagai pernyataan hamba ini lemah tanpa bantuan Allah. Allah benci dengan orang yang sombong (tidak suka berdoa).
Doa ada 2 macam, dan ini harus dipenuhi keduanya:
- Sebagai ibadah, untuk mendekatkan diri pada Allah seperti sholat.
- Sebagai permintaan (mas'alah).
Tidak ada doa yamg tidak dipenuhi Allah selama memenuhi 2 syarat tadi, hanya saja Allah yang memilihkan bentuk pemberian tersebut, kadang tidak sesuai dengan keinginan kita.
Ada 3 macam bentuk dikabulkannya doa:
- Langsung diberi yang sesuai dengan permintaan hambannya.
- Tidak diberikan di dunia tetapi akan diberikan di akhirat nanti.
- Tidak diberikan sesuai keinginan kita tapi Allah palingkan kita dari sesuatu yang jelek sebagai pengganti dari permintaan kita.
Beberapa penyebab doa tidak diterima:
- Ada maksiat yang kita belum bertobat. Bertobatlah walau banyak dosa. Iblis saja doanya (ditangguhkan dari kematian) dikabulkan Allah.
- Tidak sabar menunggu dikabulkan, bahkan berprasangka buruk bahwa Allah tidak mengabulkan doa kita. Nabi Ya'kub berdoa selama 40 tahun sambil menangis sampai buta matannya untuk meminta dipertemukan dengan nabi yusuf.
- Lalai (tidak fokus) dalam berdoa, hatinya tidak fokus ke Allah.
- Memakan harta yang haram, ada rezeki yang tidak halal.
- Lalai dari amar ma'ruf nahi mungkar, merasa tenang dengan lingkungan yang penuh maksiat, bahkan ini penyebab turunnya bala.
- Doa harus disertai dengan usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar