Awal tahun 2021 Indonesia di kejutkan dengan beberapa bencana, pesawat jatuh, longsor, gempa dan banjir. Kalimantan selatan mengalami banjir terluas dan terparah sepanjang sejarah, 10 dari 13 kabupaten/kota di Kalsel terdampak banjir, beberapa orang dilaporkan meninggal dunia, dengan berbagai sebab, ada yang tenggelam terseret arus, ada yang kena setrum listrik, dan lain-lain.
Penyebab banjir tentu kita sudah banyak mengetahuinya, bahkan dalam pelajaran SD banyak dikisahkan banjir itu karena apa. Penguasa lebih fokus pada meluapnya air pasang di Sungai Barito dan curah hujan yang tinggi, sementara yang lain lebih fokus pada rusaknya alam Pegunungan Meratus karena industri perkayuan, perkebunan sawit dan pertambangan batubara, sehingga tidak bisa lagi menahan air di dalam tanah dan pepohonan, sehingga diperlukan beberapa buah bendungan sebagai gantinya.
Alhamdulillah semangat gotong royong dan saling membantu dari masyarakat sangat tinggi, sehingga jauh sebelum datangnya bantuan resmi dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, masyarakat sudah lebih dahulu menggalang bantuan kepada korban banjir. Terlihat di medsos begitu maraknya postingan para relawan membantu korban banjir, semoga mendapat berkah dan ganjaran yang setimpal.
Bantuan terbanyak adalah sembako, 9 bahan pokok dan pakaian. Sekadar mengingatkan kembali, apa aja yang termasuk dalam 9 bahan pokok tersebut:
- Beras.
- Gula pasir.
- Minyak goreng dan mentega.
- Daging sapi dan ayam.
- Telur ayam.
- Susu.
- Jagung.
- Minyak tanah atau elpiji.
- Garam beryodium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar