Kita sering jengkel, takut, jijik, ngeri atau apalah yang disebabkan oleh adanya beberapa hewan yang sering mengganggu. Berikut beberapa tips untuk mengatasi atau cara jitu mengusir beberapa hewan pengganggu:
Semut, taburkan bubuk kopi pada area yang kita inginkan agar tidak ada semut disana, mereka akan menjauhinya.
Kelabang (Lipan), taburkan garam dapur ke tubuh kelabang (lipan) atau di tempat-tempatyang lembab yang biasa disinggahinya, dijamin hewan ini tidak akan kembali lagi.
Laron, sediakan bak berisi air bersih tepat di bawah cahayalampu,laron akan terjebak di air tersebut karena pantulan cahaya lampu di air menambah pancaran cahaya yang sering didatangi laron.
Kecoa (Lipas), haluskan daun salam,lalu taburkanlah di areayang sering disinggahi kecoa. Kecoa tidak tahan dengan bau daun salam dan akan menjauhinya.
Tikus, taburkan bubuk lada hitam pada tempat yang biasa disinggahi atau dilewati tikus, mereka akan menghindarinya.
Kutu Busuk, taruhlah bunga pandan atau kulit durian atau daun sirsak (nangka belanda) di sekitar persembunyian kutu busuk, aromanya akan membuat mereka mati.
Rayap, semprotkan air kapur sirih di dinding kayu atau perabotan kayu yang ada rayapnya, rayap akan kepanasan dan mati dengan air kapur sirih tersebut.
Laba-Laba, encerkan cuka dengan air biasa dengan perbandingan 1:2 dan semprotkan ke sarang laba-laba, dijamin ampuh mengusir laba-laba.
Kutu Tomcat (Paederus fuscipes), giling 1 kg daun nimba, 1 kg lengkuas dan 1 kg serai,lalu masukkan ke dalam 5 liter air, diamkan selama 2 hari, ambil airnya untuk disemprotkan ketomcat. Takaran disesuaikan dengan keperluan masing-masing.
Cicak/Tokek, oleskan atau taburkan tembakau di sudut-sudut ruangan yang menjadi tempat favorit cicak/tokek. Mereka akan menghindarinya.
Nyamuk, letakkan kulit jeruk kering di ruangan, selain mengusir nyamuk aroma kulit jeruk juga menjadi pewangi alami.
Ular, taburkan wewangian atau karbol di tempat yang sering didatanginya atau dilewatinya, ular akan menghindari baunya, atau tanamlah tanaman yang tidak disukai ular seperti pohon drini, yang banyak dibuat bonsai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar