Bencana bisa datang secara bertubi-tubi, bisa berbentuk bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, atau bencana berupa wabah penyakit seperti virus corona (Covid-19) yang menyerang banyak negara di seluruh dunia saat ini.
Ada 7 sebab mengapa bencana datang bertubi-tubi:
Karena banyaknya maksiat.
“Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas”
(Q.S. Yaa Sin 19)
Karena banyaknya orang berbuat dzolim.
Anak durhaka pada orang tuanya, Isti yang berani kepada suaminya,Perampok dan pembunuhan dimana-mana.
“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman”
(Q.S. Al-Qasas 59)
Karena kelakuan tangan-tangan manusia.
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”
(Q.S. Ar-Ruum 41)
Karena para tokoh melakukan kemaksiatan dan kedzoliman.
Para pemimpin yang dzalim, hartawan yang bakhil, ulama yang menjual ayat dengan murah.
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya”
(Q.S. Al-Isra 16)
Karena orang-orang soleh yang diam melihat kemaksiatan dan kemungkaran.
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya”
(Q.S. Al Anfal 25)
Karena rahmat Allah.
“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innalillahi Wa Innailaihi raajiuun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”
(Q.S. Al Baqarah 155-157)
Karena keadilan Allah.
“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan”
(Q.S. Hud 15-16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar