Catatan Ringan. Kemajuan ilmu dan teknologi dunia tidak terlepas dari para penemu yang sudah menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran demi kebaikan orang banyak. Ternyata banyak penemuan yang menginspirasi dunia dilakukan oleh ilmuwan muslim. “Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni). Berikut beberapa penemuan dari ilmuwan muslim yang fenomenal:
- Sikat gigi. Rasulullah telah mempopulerkan penggunaan sikat gigi (siwak) pertama kali pada tahun 600. Menggunakan ranting pohon miswak untuk membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Substansi kandungan di dalam miswak juga digunakan dalam pasta gigi modern.
- Peasawat terbang. Abbas Ibn Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya. Pada abad ke-9 dia mendesain sebuah perangkat sayap dan secara khusus membentuk kostum seperti burung. Dalam percobaannya yang terkenal di Cordoba Spanyol, Firnas terbang tinggi untuk beberapa saat sebelum kemudian jatuh ke tanah yang berakibat tulang belakangnya patah. Desain yang dibuatnya menjadikan inspirasi bagi seniman Italia, Leonardo da Vinci ratusan tahun kemuadian.
- Optik. Banyak kemajuan penting dalam studi optik datang dari dunia Islam. Di tahun 1000-an, Ibn Al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat objek dari refleksi cahaya yang masuk ke mata, tak mengacuhkan teori Euclid dan Ptolemy bahwa cahaya dihasilhan dari dalam mata sendiri. Ilmuwan muslim lainnya juga menemukan fenomena pengukuran kamera di mana dijelaskan bagaimana gambar dapat terlihat dengan koneksi antara optik dan otak.
- Kopi. Kopi pertama kali dibuat di Yaman pada sekitar abad ke-9. Pada awalnya kopi membantu kaum sufi tertap terjaga untuk ibadah sampai larut malam. Kemudian dibawa ke Kairo oleh kelompok pelajar yang kemudian kopi tersebut disukai oleh seluruh kerajaan. Pada abad ke-13 kopi dibawa menyeberang ke Turki. Pada abad ke-16 kopi dibawa ke Italia (Eropa) oleh pedagang Vanesia.
- Operasi Bedah. Sekitar tahun 1000, seorang dokter muslim bernama Al Zahrawi mempublikasikan 1.500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah yang digunakan di Eropa sebagai referensi medis selama lebih dari 500 tahun. Di antara banyak penemu, Zahrawi yang menggunakan larutan usus kucing yang dijadikan benang jahitan, sebelum menangani operasi kedua untuk memindahkan jahitan pada luka. Dia juga yang dilaporkan melakukan operasi aesar dan menciptakan sepasang alat jepit pembedahan.
- Universitas. Pada tahun 859, seorang putri muda bernama Fatima Al-Firhi mendirikan sebuah universitas tingkat pertama di Fez Maroko. Saudara perempuannya bernama Miriam mendirikan masjid indah secara bersamaan menjadi masjid dan universitas Al-Qarawiyyin dan terus berperan selama 1.200 tahun kemudian. Dia berharap orang akan ingat bahwa belajar adalah inti utama tradisi Islam dan cerita tentang Al-Firhi bersaudara ini akan menginspirasi wanita muslim di mana pun.
- Engkol. Banyak dasar sistem otomatis modern pertama kali berasal dari dunia Islam, termasuk pemutar yang menghubungkan sistem. Dengan mengkonversi gerakan memutar ke gerakan lurus, pemutar memungkinkan objek berat terangkat relatif lebih mudah. Teknologi tersebut ditemukan ilmuwan Islam bernama Al-Jazari pada abad ke-12, kemudian banyak digunakan dalam peralatan seperti sepeda hingga kini.
- Aljabar. Kata Aljabar berasal dari judul kitab Karya Al-Khawarizmi, matematikawan terkenal Persia abad ke-9. Kitab Al-Jabr Wal-Mugabala yang diterjemahkan ke dalam buku “The Book of Reasoning and Balancing:. Membangun akar sistem Yunani dan Hindu. Aljabar adalah sistem pemersatu untuk nomor rasional, nomor tidak rasional dan gelombang magnetudo. Al-Khawarizmi juga yang pertama kali memperkenalkan konsep angka menjadi bilangan yang bisa menjadi kekuatan.
- Musik. Musisi muslim memiliki dampak signifikan di Eropa. Di antara banyak instrumen yang hadir ke Eropa melalui Timur Tengah adalah lute dan rebab, nenek moyang biola. Skala notasi musik modern juga berasal dari alfabed Arab.
- Sabun. Salah satu penemuan penting umat Islam pada masa keemasan adalah sabuin. Sejak abad ke-7 umat Islam sudah mengembangkan gaya hidup yang higienis dan mutakhir. Dalam buku berjudul “Thecnology Transfer in the Chemical Industries”, Ahmad Y. Al-Hasan menyatakan bahwa kota-kota seperti Neblus (Palestina), Kufah (Irak) dan Basrah (Irak) telah menjadi sentra industri sabun. Menurut A-Hasan sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak zaitun dan minyak aroma, pertama kali dibuat oleh ilmuwan Islam di era kekhalifahan. Salah seorang sarjana muslim yang pertama kali menemukan formula sabun adalah Al-Razi, sorang kimiawan legendaris dari Persia.
- Sup. Ali Bin Nafi yang terkenal dengan sebutan Ziryab (beruang hitam) yang berasal dari Irak dan datang ke Cordoba pada abad ke 9 , beliau memperkenalkan konsep three-course meal-soup, berupa ikan atau daging yang dilanjutkan dengan buah-buahan dan kacang-kacangan. Dia juga memperkenalkan gelas kristal.
- Baju Perang Baja. Quilting merupakan suatu metode menjahit atau mengikat dua lapisan kain dengan sela[pis bahan penyekat (isolasi) diantara keduanya. Pakaian ini dipakai oleh pasukan muslim pada Perang Salip. Mereka memakai baju jerami yang dilapisi dengan kain kanpas untuk mengganti baju baja, baju ini lebih efektif memberikan perlindungan yang efektif dibandingkan baju baja pasukan salip dan merupakan bentuk penyekatan (isolasi) yang efektif.
- Rumah Sakit. Rumah sakit dengan bangsal dan pusat pendidikan berasal dari Mesir pada abad ke 9. Pusat medis pertama adalah rumah sakit Ahmad Bin Taulun, didirikan pada tatun 872 di Kairo, Mesir. Rumah sakit Tulun melayani perawatan gratis bagi siapa saja yang membutuhkan, sebuah kebijakan yang berasal dari tradisi muslim untuk merawat semua orang yang sakit. Dari sebuah rumah sakit di Kairo meluas ke seluruh dunia muslim.
- Apotek. Peradaban Islam dikenal sebagai perintis dalam bidang farmasi. Para ilmuwan muslim di era kejayaan Islam sudah berhasil menguasai riset ilmiah mengenai komposisi, dosis, penggunaan dan efek dari obat-obatan sederhana dari campuran. Selain dari menguasai bidang farmasi, masyarakat muslim pun tercatat sebagai peradaban pertama yang memiliki apotek atau toko obat. Sharif Kaf Al-Gazal dalam tulisannya bertajuk The Valueable Contributions of Al-Razi (Rhazes) in The History of Pharmacy During The Midle Ages mengiungkapkan bahwa apotek pertama di dunia berdiri di Kota Baghdad pada tahun 754.
- Peralatan Laboratorium. Peradaban Islam di era keemasan menguasai beragam ilmu pengetahuan, salah satunya adalah kimia. Para sejarawan sain mengakui bahwa ilmu kimia merupakan anak kandung dari peradaban Islam. Ahli kimia muslim adalah pendiri ilmu kimia, demikian menurut Will Durant dalam The Story of Civilization IV: The Age of Faith. Ilmuwan berkebangsaan Jerman di abadke 18 itu mengakui bahwa ilmu kimia hampir sepenuhnya diciptakan oleh peradaban Islam. Dalam bidang kimia ini, peradaban Yunani hanya sebatas melahirkan hipotesis yang samar-samar, ungkap Durant.
- Pesrpustakaan. Pada tahun 815 abad ke 9, pelopor pendiri perpustakaan umum pertama di dunia dikenal dengan Darul Hikmah di Bagdad Irak.
- Sampo. Bersuci dan mandi merupakan bagian kelengkapan dalam ibadah umat Islam, sehingga mendorong umat Islam untuk membuat ramuan sabun yang masih kita gunakan hingga hari ini. Bangsa Mesir kuno telah memiliki sejenis sabun yang digunakan oleh bangsa Romawi sebagai minyak rambut. Berbeda dengan bangsa Arab yang telah mencampur minyak nabati dengan sodium hydroxide dan wangi-wangian seperti minyak thyme (tumbuhan untuk mengharumkan makanan). Sampo diperkenalkan ke Inggeris oleh seorang muslim dari Bengal bernama Dale Dean Mohammed dengan membuka Mohammed’s Indian Vapour Bath di pinggir laut Brington pada tahun 1759 dan diangkat sebagai Shampooing Surgeon untuk King George IV dan King William IV.
- Pembayaran dengan Cek. Cek modern yang kita kenal sekarang berasal dari istilah Arab, saqq, sesuatu janji tertulis untuk membayar sejumlah barang ketika barang tersebut telah terkirim, untuk menghindari membawa uang dalam jumlah besar ketika melintasi daerah yang berbahaya. Pada abad ke 9 , para pengusaha muslim dapat menggunakan cek mereka di Cina (Tiongkok) yang telah disetujui oleh bank mereka di Bagdad, Irak.
- …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar