Catatan Ringan. Kentang (Solanum tuberosum) adalah tanaman semusim yang berbentuk perdu dan berakat tunggang. Kentang berakar samping yang banyak, diantara akar samping tersebut ada stolon yang merupakan cabang samping dari batang. Bagian ujung stolon dapat membesar dan membentuk umbi yang besar, karenanya kentang juga disebut umbi batang yang merupakan simpanan karbohidarat. Pada bagian ujung umbi terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Umbi seperti itulah yang dapat ditanam sebagao bibit bermutu. Disamping itu kentang juga dapat ditanam dengan stek batang muda.
Waktu tanam yang baik adalah pada akhir musim hujan. Tanamlah bibit dari umbi yang sehat. Umbi yang digunakan adalah umbi yang telah disimpan dalam gudang selama 2 – 4 bulan sehingga tunasnya sudah tumbuh. Setelah tunasnya tumbuh sekitar 2 cm, umbi tersebut dapat langsung ditanam di lahan. Tanah diolah sebelumnya sedlam 30 – 40 cm, lalu ratakan. Buatlah jalur penanaman (bedengan) dengan jarak jalur sekitar 70 cm, tiap jalur diberi ajir tempat tanaman menjalar dengan jarak 30 cm antar ajir. Berilah pupuk kandang di tiap ajir sebanyak 0,5 kg. Setelah bibit umbi ditanam, berilah campuran pupuk Urea dan TSP dengan perbandingan sama sebanyak 12 gram tiap tanaman. Perawatan dari gulma (mendangir) dilakukan setelah tanaman berumur 1 bulan. Pembubunan (meninggikan bedengan) perlu dilakukan untuk mencegah umbi keluar dari tanah dan terkena sinar matahari dan serangan ulat Phthorimoea sp.
Bila tanaman akan dijadikan bibit, maka saat berumur 60 -80 hari tanaman harus dimatikan untuk menghindari penyakit daun menjalar masuk ke umbi. Tanaman kentang sangat peka terhadap kelembaban tanah, kelembaban yang tinggi menyebabkan umbi kentang tumbuh tidak normal dan bentuknya menjadi seperti bercabang-cabang.
Hama yang perlu diwaspadai adalah:
Ulat penggulung daun ( Phythorimoea sp.)
Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
Hama pelentung (Epilachina sp.)
Orong-orong (Cryllotalpa sp.)
Nematoda (Meloidogyne sp.)
Penyakit yang sering menyerang adalah:
Cendawan penyebab busuk daun (Phyrophthora infestans)
Bakteri penyebab busuk lunak (Erwinia carortovora)
Bakteri penyebab penyakit layu (Pseodomonas solanacearum)
Cendawan penyebab penyakit layu (Fusarium oxysporum)
Virus (Potato Virus Leaffall)
Tanaman kentang bis dipanen setelah berumur 3 – 4 bulan, bongkarlah gundukan/guludan tanahnya untuk mengambil umbi kentang. Ciri tanaman siap panen adalah mengeringnya daun dan ujung batang, saat itu kulit umbi kentang kuat dan tidak mudah lecet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar