Catatan Ringan. Kaca adalah benda transparan, tembus pandang, keras tetapi mudah pecah (getas). Hampir semuia mobil menggunakan kaca, sementara dengan kecepatannya yang tinggi mobil sangat riskan untuk membuat kaca tersebut pecah pada kecelakaan. Kita tahu pecahan kaca sangat tajam, sangat melukai walau dengan ukuran yang sangat kecil, apalagi kalau pecahnya berhamburan. Oleh karenanya untuk memperkecil resiko luka pada pengendara dan penumpang mobil saat terjadi kecelakaan, mobil harus menggunakan kaca yang khusus dan tidak mudah pecah, kalaupun pecah hanya mengalami retakan, tidak menyebabkan serpihan yang berhamburan.
Pada tahun 1903, seorang ahli kimia Prancis bernama Edouard Benedictus menemukan kaca khusus untuk mobil, terbuiat dari kaca biasa dengan lapisan plastik film yang memampatkan. Dengan demikian saat kaca ini pecah, serpihannya tetap menempel pada plastik film dan tidak jatuh berserakan.
Seperti juga pada jendela penumpang pada pesawat yang dibuat 3 lapis, dibuat demikian agar bagian dalam pesat kedap suara dan kehangatan suhu tetap terjaga. Tekanan yang terjadi pada bagian tengah dan bagian luar juga bisa terhambat. Jendela penumpang berbahan akrilik dan di bawah jendela terdapat lubang kecil untuk sirkulasi udara, sehingga pada suhu minus 50 derajat Celcius, kaca jendela tersebut tidak tertutupi embun beku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar