Catatan Ringan. Melon (Curcumis melo L.) adalah tanaman asli daerah panas Persia atau daerah Mediterania, mirip dengan tanaman semangka. Di Indonesia kita lebih dulu mengenal semangka, di Amerika bisa jadi melon lebih dahulu dikenal dari semangka, sehingga semangka diberi nama water melon. Melon tumbuh merambat, perakarannya dalam. Buah berbentuk bulat dengan kulit buah yang keras berwarna hijau, kuning atau hijau kekuningan, bijinya terkumpul dibagian tengah rongga buah. Tanaman ini bisa dibudidayakan dalam pot dan mudah berbuah jika dirawat secara intensif. Melon berbuah tidak mengenal musim dan mampu berbuah sepanjang waktu. Melon cocok ditanam di ketinggian tempat 250 – 800 meter di atas permukaan laut, curah hujan ideal 1.500 – 2.500 mm per tahun, memerlukan suhu sejuk dan kering 25 – 30 derajat Celcius. Buah Melon bisa dipanen sekitar 80 – 100 hari setelah tanam.
Penanaman Dalam Pot
- Siapkan pot dan masukkan media tanam subur, forus dan diberi NPK 10 gram per pot, bila perlu beri fungisida Furadan 3G sebanyak 5 gram per pot.
- Siapkan bibit yang berasal dari biji hibrida yang sudah direndam dengan larutan fungisida selama 4 – 6 jam dan diriskan di atas kertas koran selama 2 hari hingga keluar akar.
- Semai benih tersebut di media cocofeat dan arang sekam dengan perbandingan 2:1.
- Setelah berumur 10 – 14 hari bibit sudah bisa dipindahkan dalam pot. Tanamlah 2 bibit tiap pot dengan hari-hati tepat di bagian tengah pot.
- Siram bibit dan media tanam sampai basah, beri larutan penguat akar seperti Previcur sebanyak 2 ml per liter air.
- Lakukan penyulaman bagi bibit yang mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar