Beberapa bulan yang lalu saya ditawari oleh sebuah bank pemerintah untuk memiliki kartu kredit gratis, setelah menerima informasi manfaatnya dan teringat saat mau bikin paypal dulu, maka saya pun mau saja dan setelah melengkapi syaratnya saya pun dipercaya oleh bank tersebut untuk memiliki kartu kredit. Sampai saat ini saya belum memakai kartu tersebut untuk berhutang, karena pada dasarnya saya tidak suka berhutang dan saya punya prinsif kalau bisa bayar kontan ngapain ngutang, hehe..
Beberapa minggu ini saya sering ditelpon orang dengan maksud untuk menawari saya ikut asuransi kesehatan, asuransi pendidikan dan asuransi lainnya. Saya pun akhirnya merasa terganggu dengan aktivitas penawar jasa ini karena penawarannya sering sekali dan kebetulan pula saya tidak berminat dengan segala macam asuransi. Para penjaja asuransi ini memang ada kerja sama dengan bank yang memberi saya kartu kredit gratis tadi. Sampai-sampai muncul rencana saya untuk membatalkan kepemilikan kartu kredit tadi. Apa memang kerja sama dengan asuransi tersebut yang membuat bank berani memberi gratis untuk sebuah kartu kredit?
Saya memang tidak suka dengan asuransi, bagi saya kalau mau mengamankan masa depan (ada dana untuk berobat kalau sakit atau dana untuk pendidikan anak), maka seharusnya menabung saja, simpel kan? Saya pun berkeyakinan menabung yang terbaik adalah dengan bersedekah, saya juga yakin sekali apabila kita kepepet memerlukan dana, insha Allah akan selalu ada rezeki yang datang tepat pada waktunya, hehe..
Semoga selalu ada kesempatan bagi kita untuk beramal dengan harta, tenaga atau cuma sekadar memberi senyuman. 🙂
“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ini terdapat segumpal darah. Apabila segumpal darah itu baik, maka baik pula seluruh anggota tubuhnya. Dan apabila segumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh anggota tubuhnya. Segumpal darah yang aku maksudkan adalah hati (jantung)” H.R. Al-Bukhari
“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (H.R Muslim no. 1886).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdo’a di akhir shalat (sebelum salam): Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom (Ya Allah, aku berlindung kepada Mu dari berbuat dosa dan banyak utang).
Hindarilah hutang sebagaimana kita menghindari perbuatan dosa.
Akhirnya saya berhenti sebsgai pemilik kartu kredit tersebut tanpa sempat menggunakan segala pasilitasnya, alhamdulillah 🙂
Tidak ada komentar:
Posting Komentar