Catatan Ringan. Kangkung (Ipomea Sp.) merupakan tanaman sayur komersial yang bersipat menjalar. Kangkung berbatang kecil, bulat panjang dan berlubang di dalamnya. Daunnya sangat digemari masyarakat Indonesia karena rasanya enak dan segar, banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mineral zat besi.
Ada dua jenis kangkung yang sering dibudidayakanyaitu kangkung air (Ipomea aquatica) dan kangkung darat (Ipomea reptans). Ciri yang paling mudah membedakannya adalah bunga kangkung darat berwarna putih sedangkan bunga kangkung air berwarna merah.
Kangkung dapat tumbuh di semua jenis tanah asal mengandung lumpur dan cukup air. Kangkung biasanya ditanam di kolam, rawa, sawah atau di atas timbunan sampah. Kangkung darat biasanya ditanam di tempat yang agak kering. Waktu tanam yang baik adalah awal musim hujan untuk kangkung darat dan awal musim panas untuk kangkung air.
Kangkung air ditanam menggunakan stek batang 20-25 cm, ditanam langsung di tanah berlumpur dengan jarak tanam 20 x 30 cm. Kangkung darat ditanam menggunakan bijinya, ditanam di bedengan dengan jarak tanam 20 x 30 cm.
Pemeliharaan rutin cuma penyiangan gulma, pupuk urea bisa diberikan setelah 7 hari tanam. Panen kangkung biasanya dipotong atau dicabut beserta akarnya dan panen tersebut setelah berumur 3 bulan. Tanaman kangkung yang dipanen dengon memotong setelah 15 hari bisa dipanen lagi, begitu seterusnya sampai sekitar setahun, setelah itu sebaiknya tanaman kangkung di bongkar dan tanam ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar