Catatan Ringan.
Mumpung ga’ bayar, yuk kita melamun rame-rame, hehehe…
Adakah manfaatnya kalo kita melamun? sepertinya ga ada ya?
Adakah ruginya kalo kita melamun? Nah ini dia…
Melamun bisa menimbulkan penyakit, paling tidak itulah yang bisa saya simpulkan dari beberapa kali nonton Pengajiannya Ustadz Dhanu di MNCTV setiap Ahad dan Senin Subuh (jam 5 Wita). Tepatnya sih ada beberapa penyakit yang menurut beliau disebabkan karena sering melamun. Pada saat melamun orang jadi gampang dimasuki atau diganggu jin, lama-lama akan menjadikan penyakit psikis dan bahkan penyakit fisik.
Penjelasan ilmiah tentang hubungan perilaku dan penyakit memang agak sulit kita dapatkan. Tetapi dalam hal melamun ini, pernah saya baca penjelasannya pada buku karangan Agus Mustofa, Serial Tanya Jawab “Ngaji Online 5” halaman 195-196, berikut ringkasannya:
Manusia dan binatang sama-sama punya otak, kenapa cuma manusia yang berakal sehingga bisa memiliki peradaban, sains, teknologi, seni, budaya bahkan agama? Bagian otak mana dari manusia yang tidak dimiliki binatang? Ternyata bagian otak tersebut adalah bagian lapisan terluar yang disebut Cortex (Cortex Cerebri), disinilah pusat aktivitas pikiran manusia berada. Lebih jauh ternyata pusat penglihatan dan pendengaran manusia juga berada pada cortex ini, pusat penglihatan berada pada kulit otak bagian belakang dan pusat pendengaran berada pada kulit otak bagian samping. Berarti proses melihat dan mendengar itu sebenarnya identik dengan proses berpikir. Orang yang sedang melamun, meskipun bisa melihat dengan mata dan mendengar dengan telinga, dia tidak bisa memahami apa yang sedang dilihat dan didengarnya. Pada saat demikian, dia tidak sedang mengaktifkan daya pikir cortexnya secara utuh sehingga dia disetarakan dengan binatang, itulah yang disebut lalai oleh Al Qur’an.
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Q.S. Al A’raaf ayat 179)
Jadinya saya pun berkesimpulan bahwa melamun itu dosa, sehingga kalo kita sering melamun Allah akan menegur (mengingatkan) kita dengan penyakit tertentu, maka cepat-cepatlah bertaubat. Bagaimana kalau kita berbuat salah, tetapi tidak pernah ditegur Allah? wah bisa-bisa akan lancar jalan menuju Neraka Jahanam, nauzubillahi min zalik.
Mumpung ga’ bayar yu kita cepat-cepat bertaubat, jangan-jangan kita memang suka melamun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar