Catatan Ringan. Bawang putih (Allium sativum) atau garlic adalah tanaman sayur yang sekaligus berkhasiat obat. Bawang putih cocok ditanam di dataran tinggi sampai 700 meter dari permukaan laut, iklim yang sejuk dan kering, memerlukan suhu malam yang rendah dan pH tanah 6-7. Umbi adalah bagian tanaman yang dijadikan bibit penanaman, dibenamkan 2/3 bagian dalam tanam. Bawang putih bisa dipanen sekitar 90-120 hari sesudah tanam.
Khasiat bawang putih untuk kesehatan tidak kalah hebatnya selain sebagai sayur dan bumbu masakan.
Bawang putih banyak mengandung fosfor yang berguna sebagai penyusun tulang dan untuk metabolisme energi.
Bawang putih banyak mengandung fotokimia, senyawa non-gizi.
Bawang putih dapat menurunkan tekanan darah (hipertensi).
Bawang putih banyak mengandungsenyawa ajoene, allicin dan diallyl disulfida, mampu menurunkan kolesterol.
Bawang putih banyak mengandung diallyl trisulfida, dapat menjaga organ jantung dari gangguan dari radikal bebas.
Bawang putih bisa berfungsi sebagai antiseptik dan antibiotik (anticendawan, antibakteri dan antivirus).
Bawang putih mampu menghambat human cytomegavirus, penyebab HIV/AIDS.
Bawang putih banyak mengandung Sulfur dan Selenium, sebagai antikanker.
Bawang putih banyak mengandungsenyawa ajoene, allicin dan diallyl disulfida, mampu menurunkan kolesterol.
Bawang putih banyak mengandung diallyl trisulfida, dapat menjaga organ jantung dari gangguan dari radikal bebas.
Bawang putih bisa berfungsi sebagai antiseptik dan antibiotik (anticendawan, antibakteri dan antivirus).
Bawang putih mampu menghambat human cytomegavirus, penyebab HIV/AIDS.
Bawang putih banyak mengandung Sulfur dan Selenium, sebagai antikanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar