Bertanam sayur di pekarangan sering dilakukan masyarakat pedesaan karena umumnya mereka memiliki pekarangan yang luas. Di perkotaan, dimana pekarangan yang luas jarang dimiliki orang, bukanlah halangan untuk bertanam sayuran, bahkan rumah tanpa pekarangan pun masih bisa bertanam sayuran dalam pot di teras rumah atau dengan pot gantung.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari bertanam sayuran di pot antara lain :
Dapat dikerjakan pada pekarangan yang sempit.
Sebagai alternatif untuk tanah pekarangan yang tidak subur.
Lebih gampang untuk dipindahtempatkan.
Lebih mudah untuk menyesuaikan dengan faktor agroklimat (kondisi tanah dan iklim) yang diperlukan tanaman.
Sekaligus berfungsi sebagai tanaman hias.
Memilih Jenis Sayuran
Seperti tanaman lain pada umumnya sayuran memerlukan kondsi tanah dan iklim tertentu untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, antara lain jenis tanah, derajat keasaman (pH) tanah, curah hujan, banyaknya sinar matahari, suhu udara, kelembaban udara dan ketinggian tempat dari permukaan laut.
Beberapa faktor agroklimat dapat diubah agar sesuai dengan keperluan sayuran yang kita tanam terutama sayuran dalam pot, misalnya jenis tanah, pH tanah, curah hujan dan banyaknya sinar matahari, sedangkan suhu dan kelembaban udara sangat sulit untuk diubah. sebagai contoh media tanam yang terdiri dari campuran tanah subur, pupuk kandang dan pasir dapat diatur perbandingannya sesuai dengan keperluan masing-masing jenis sayuran yang ditanam, pH tanah dapat diturunkan dengan menambah kapur pada media tanamnya, atau curah hujan dan sinar matahari dapat diatur banyaknya dengan mengontrol penyiraman dan memberi naungan. Suhu dan kelembaban udara hanya dapat diubah dengan menggunakan rumah kaca, sehingga untuk penanaman sayuran di pekarangan, jenis sayuranlah yang disesuaikan dengan kedua faktor tersebut, dimana kedua faktor tersebut sangat terkait dengan ketinggian tempat dari permukaan laut.
Pada daftar di bawah ini dapat dilihat beberap jenis sayuran dengan kondisi tanah dan iklim yang diperlukannya. Pilihlah sayuran yang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat yang sama dengan daerah kita, sedangkan syarat agroklimat lainnya dapat diatur kemudian. Untuk penanaman dengan skala besar, gunakanlah benih/biji, untuk skala kecil dapat digunakan stek atau anakan.
Sayuran | Tempat | Tanah | Perbanyakan | Panen |
Kubis | 1000-3000 m dpl | umum | biji, anakan | 3-4 bln |
Bubis bunga | > 1500 m dpl | umum | biji | 3-4 bln |
Wortel | 400-1200 m dpl | umum | biji | 2,5-4 bln |
Petsai | > 1000 m dpl | umum | biji | 2 bln |
Kentang | 500-3000 m dpl | umum | umbi | 3-4 bln |
Bwg Bakung | 0-1700 m dpl | umum | biji, anakan | 2,5 bln |
Bwg Merah | 0-800 m dpl | berpasir | umbi | 60-80 hr |
Bwg Putih | > 600 m dpl | berpasir | umbi | 85-125 hr |
Bayam | 0-2000 m dpl | umum | biji | 21-25 hr |
Kcg Panjang | rendah-tinggi | gembur | biji | 2 bln |
Tomat | rendah-tinggi | berpasir | biji | 2,5-3 bln |
Cabe | rendah-tinggi | berpasir | biji | 3 bln |
Kecipir | 0-800 m dpl | umum | biji | 2-2,5 bln |
Buncis | 200-300 m dpl | umum | biji | 2,5 bln |
Caisim | 1000-2000 m dpl | umum | biji | 2 bln |
Jagung | 0-3000 m dpl | umum | biji | 3-4 bln |
Kailan | > 1000 m dpl | umum | biji | 2,5 bln |
Kapri | 500-800 m dpl | umum | biji | 3-4 bln |
Labu Siam | 0-1000 m dpl | umum | biji | 4 bln |
Timun | 0-1000 m dpl | umum | biji | 1,5 bln |
Turnip | tinggi | umum | biji | 1 bln |
Seledri | rendah-tinggi | moss | biji, anakan | 3 bln |
Terong | rendah-tinggi | umum | biji | 3 bln |
Sawi | rendah-tinggi | umum | biji | 1 bln |
Penanaman di Pot
Setelah menentukan sayuran apa yang akan ditenam, selanjutnya adalah persiapan penanaman. Penanaman denga biji diperlukan persemaian dahulu, sampai bibit memiliki 3-4 lembar daun baru dipindah ke pot. Penanaman dengan anakan dapat langsung ditanam di pot. Untuk menghemat biaya, pot bisa diganti dengan polybag (kantong plastik hitam).
Media tanam atau semai yang umum adalah campuran tanah subur, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan volume 1:1:1. Untukjenis sayuran yang memerlukan tanah berpasir, perbanyaklah campuran pasirnya, untuk sayuran yang memerlukan moss seperti seledri (daun sop) pakailah media tanam akar eceng gondok, media tanam ini tidak cepat kering.
Sayuran yang baru ditanam ditempatkan di tempat teduh selama beberapa hari, untuk sayuran yang memerlukan sinar matahari penuh pindahkan ke tempat yang tidak ternaungi, dan sayuran yang memerlukan naungan tempatkan pada tempat yang naung seperti teras rumah atau di bawah pohon besar. Penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari tergantung tingkat kekeringan media tanamnya. Media tanam yang banyak mengandung pasir cepat mengering sehingga penyiraman perlu diperbanyak. Untuk sayuran yang tidak tahan banyak air, selama musim hujan sebaiknya diberi naungan.
Pemupukan diperlukan apabila media tanam tidak mencukupi kandungan unsur hara. Untuk lebih praktis pakailah pupuk tablet seperti Dekaform atau Suburin yang sekali pakai disa untuk berbulan-bulan lamanya. Untuk tambahan bis agunakan pupuk daun seperti Gandasil D (untuk pertumbuhan vegetatif) dan gandasil B (untuk pertumbuhan generatif/pembungaan) dengan dicampur air lalu disemprotkan ke daun sayurannya, dosis pemakaian tertera pada bungkusnya.
Apabila sayuran terserang hama, penyakit atau gulma, pengendalian yang paling baik adalah cara fisik, seperti mematikan langsung hama yang menyerangnya atau memotong sebagian tanaman yang terkena penyakit kemudian dibuang/bakar agar tidak menular ke tanaman yang lain, atau mencabut gulma yang tumbuh. Hindarilah penggunaan racun pestisida, agar sayuran terbebas dari residu racun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar