Menghasilkan Foto Bokeh dengan Kamera Saku

Diafragma pada sebuah kamera seperti pupil mata kita yang berfungsi mengatur intensitas (banyaknya) cahaya yang masuk. Diafragma dilambangkan dengan sebuah simbol f/- dengan nilai yang bervariasi tergantung diameter atau besarnya lubang untuk menangkap cahaya. Nilai aperture misalnya: f/1.7, f/2.3, f/4, f/5.6, f/8, f/11, f/16/ f/22, dst.
Bila nilai diafragma kecil (f/1.7) maka lubang lensa yang terbuka besar, cahaya yang masuk ke lensa banyak, ini diperlukan pada kondisi gelap.
Bila nilai diafragma besar (f/22) maka lubang lensa yang terbuka kecil, cahaya yang masuk ke lensa sedikit, ini diperlukan pada kondisi terang.Bila nilai diafragma kecil (f/1.7) maka rentang fokus lensa akan semakin pendek, ini diperlukan untuk membuat foto bokeh.
Bila nilai diafragma besar (f/22) maka rentang fokus lensa akan semakin panjang, ini diperlukan untuk foto landscape dimana dari latar muka, objek utama dan latar belakang semua fokus (kebalikan dari bokeh).Selain itu makin tinggi rentang fokal (Focal Length) makin memberi efek bokeh tersebut. Rentang fokal besar artinya kita menggunakan fasilitas zoom kamera, makin besar zoom (optical zoom, bukan digital zoom) maka makin sempit sudut pengambilan gambarnya dan makin selektif fokusnya.
Faktor ketiga adalah jarak antara kamera, objek dan latang belakang/depan. Objek sebaiknya cukup dekat dengan kamera (selama bisa fokus, tergantung kameranya) dan objek cukup jauh dengan latar belakang/depan. Makin jauh objek terhadap latar, maka makin nampak bokeh pada latarnya. Sebaliknya bila objek sangat dekat, misalnya objek bersandar pada dinding, maka objek dan dinding sebagai latar belakangnya akan sama tajamnya.
Oleh karenanya untuk membuat foto bokeh aturlah kamera dengan diafragma kecil dan rentang fokal tinggi (optical zoom) serta pengaturan jarak objeknya. Untuk kamera DLSR hal ini lebih mudah mengaturnya karena memiliki pengaturan manual, sedangkan pada kamera saku yang sebagian besar tidak memiliki pengaturan manual, maka pergunakanlah pengaturan scene macro dan maksimalkan penggunaan zoom. Arahkan fokus kamera pada objek utama, lalu tekan shutter setengah agar kamera mengunci fokus objek, kamera bisa saja digeser arahnya agar latar belakang atau depan lebih banyak termuat dalam frame, lalu tekan habis shutter untuk mengambil gambar.
Foto diatas dan di bawah ini menggunakan kamera saku Nikon Coolpix S550 dengan maksimal zoom 31,5 mm real (setara dengan 176 mm pada lensa 35 mm) dan mode macro f/3.6
522310 551375Really nice design and wonderful content material , nothing else we want : D. 765274
324573 879267Hey there guys, newbie here. Ive lurked about here for a bit while and thought Id take part in! Looks like youve got quite a excellent location here 238196
dating online dating
free chatting for marriage