Fiqih Puasa Ramadhan
26 Juni 2015
Catatan Ringan. 8 hal yang membatalkan puasa Ramadhan:
- Murtad, keluar dari agama Islam.
- Haid dan nifas (sehabis melahirkan).
- Gila.
- Mabuk.
- Hubungan seksual yang disengaja dan mengerti akan keharamannya.
- Makan, minum atau memasukkan suatu benda ke dalam kerongkongan melalui rongga badan terbuka.
- Mengeluarkan air mani dengan sengaja.
- Muntah yang disengaja.
6 hal yang membatalkan pahala puasa:
- Gibah, menyebarkan aib orang lain.
- Namimah, menyebarkan fitnah.
- Berbohong.
- Memandang sesuatu yang diharamkan atau sesuatu yang membangkitkan birahi.
- Bersumpah palsu.
- Berkata kotor atau berbuat kotor.
17 hal yang dianjurkan (sunnah) dalam berpuasa:
- Menyegerakan berpuka ketika sampai waktu berbuka puasa.
- Bersantap sahur, dimulai sesudah pertengahan malam.
- Mengakhirkan santap sahur, kurang lebih 15 menit sebelum imsak.
- Berbuka puasa dengan kurma (ruthab), air zamzam atau makanan yang tidak dimasak dengan api.
- Berdo’a waktu berbuka puasa seperti contoh Rasulullah.
- Membukakan orang lain yang berpuasa.
- Mandi jinabat sebelum fajar.
- Mandi jinabat sesudah maghrib.
- Mendirikan shalat tarawih setiap malam Ramadhan.
- Memelihara shalat witir berjamaah.
- Memperbanyak tadarus Al-Qur’an dan merenungi maknanya,
- Perbanyak shalat sunat, rawatib, duha, tasbih dan lain-lain.
- Perbanyak sadaqah, silaturahim, menghadiri majlis ilmu dan i’tikab.
- Menanti malam qadar, memperbanyak tadarus dan amalan lainnya pada 10 malam terakhir.
- Memelihara makanan yang halal.
- Menyantuni keluarga.
- Menjauhi hal yang sia-sia dan menjauhi perseteruan.
