Budidaya Matoa dari Biji
Catatan Ringan. Kebetulan dikasih teman buah matoa (Pometia pinnata), buah khas daerah Papua, sepintas buahnya mirip dengan buah kedondong bangkok, setelah dikupas ternyata isinya mirip dengan buah lengkeng dan rasanya juga mirip dengan lengkeng atau ramnbutan, manis dan ada harum-harumnya. memang tanaman buah ini keluarga rambutan (Sapindaceae).
Penasaran dengan buah ini maka saya pun cari info bagaimana cara membudidayakan terutama lewat biji, setelah cari sana-sini mungkin beginilah cara budidaya buah matoa:
Matoa tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm, biasanya berbuah sekali dalam setahun, berbunga pada bulan Juli sampai Oktober 4 bulan kemudian menghasilkan buah.
Matoa bisa tumbuh baik dari dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl, dengan tanah kering (tidak tergenang) dan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). kelebihan tanaman matoa ini tahan pada kondisi alam dingin maupun panas serta tahan serangga yang merusak buahnya.
Manfaatnya pun ternyata banyak, selain manfaat umum sebagai buah-buahan, matoa juga bermanfaat mengurangi resiko penyakit kanker, antioksidan dan vitamin C-nya mampu mencegah sel kanker yang tumbuh dan berasal dari karsinogen. Mengandung obat penenang alami, menyehatkan Jantung, meningkatkan sistem imun, membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga terhindar dari virus dan penyakit.
Matoa bisa diperbanyak dengan cangkok dan tanam biji. Untuk budidaya lewat biji, semailah biji matoa yang berasal dari buah matoa yang sudah tua. Biarkan sampai bibit memiliki tinggi batang sekitar 15 cm, kemudian pindahkan ke polybag. Rawatlah bibit sampai tinggi batang 50 cm kemudian tanam ke lahan secara permanen. Penanaman seperti tanaman buah umumnya, diperlukan lubang tanam 50 x 50 cm dan kedalaman 50 cm, isi lubang tanam dengan tanah subur dicampur pupuk kandang. Setiap bulan berikan pupuk kandang secukupnya di sekputar batang sejarak lebar tajuknya. Lakukan pemangkasan agar terbentuk cabang dan ranting yang banyak sehingga memungkinkan muncul bunga dan buah yang banyak. Pada usia tanam 4 tahun matoa sudah bisa menghasilkan buah, bahkan menurut info kawan yang punya pohon ini di pekarangannya bisa berbuah 2 tahun sesudah tanam dari biji.



bijinya kayak biji durian, penasaran sama rasanya
Comment
Jd pengen cobain…
beda masbro….biji matoa ukurannya hampir sebesar ibu jari orang dewasa warnanya coklat tua. Rasanya perpaduan rambutan + klengkeng
Apakah biji matoa di sebut juga biji Dazoli….?
ada yang bisa bantu jawab?
Sy menanam matoa dari biji , sudah setahun tinggi nya hanya sekitar 20 cm dan terkesan kurus , bagaimana caranya utk supaya subur ? Terimakasih
523101 437921Hmm is anyone else experiencing troubles with the images on this weblog loading? Im trying to discover out if its a difficulty on my finish or if it is the weblog. Any feed-back would be greatly appreciated. 189151
949924 550062I saw two other comparable posts although yours was the most beneficial so a good deal 295810
182815 367707I truly like your writing style, excellent details, appreciate it for posting : D. 410938